Welcome to Wedding Vendor

ON / BY Mantenan/ IN Artikel, wedding tips/

Setiap pesta pernikahan memiliki tujuan untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Semua pasangan pengantin ingin agar pestanya berlangsung meriah, berkesan dan bisa dikenangan seumur hidup.

Namun tak dapat dipungkiri bila ada beberapa orang yang menganggap pesta pernikahan merupakan salah satu ajang adu gengsi. Kalaupun itu bukan dari pasangan yang menikah bisa jadi dari kedua belah pihak keluarganya.

Berbicara tentang pesta pernikahan, berarti berbicara tentang budget yang harus dikeluarkan. Nah, Mantenan punya jurus jitu untuk menghemat biaya pernikahan nih.

1. Pangkas jumlah tamu undangan

Logikanya semakin sedikit tamu yang diundang, semakin murah pula biaya yang dikeluarkan. Tapi mengingat ikatan kekerabatan di Indonesia sangat kental, mengurangi jumlah tamu undangan bisa menjadi tugas yang berat. Karena biasanya ujung-ujungnya timbul omongan buruk sehingga jalinan silaturahmi jadi terputus.

Kalau hasil hitung- hitungan sih, dengan mengurangi 50 orang saja bisa sangat menghemat biaya. Misalnya jika biaya per orang per porsinya Rp 60.000 aja bisa berhemat Rp 3 juta. Lumayan kan untuk menambah biaya yang lain.

2. Buat undangan digital

Mungkin agak kurang lazim, tapi di era digital seperti saat ini, sudah lumrah dan bisa dicoba loh buat ngundang teman atau kerabat yang aktif di media sosial. Kebanyakan sih pada gak keberatan saat mendapat undangan digital. Nah untuk kerabat yang lebih tua atau orang-orang yang dihormati kamu bisa kirim undangan fisiknya.

Yang membuat harga undangan mahal itu adalah jenis kertas, kualitas cetakan, dan desain yang rumit.

Dulu banyak pengantin yang berlomba-lomba membuat kartu undangan dengan berbagai desain agar terlihat elegan. Sebenernya sih, sebagus apapun undangan pernikahanmu, yakin deh yang menerimanya tidak akan membingkai lalu menaruhnya di ruang tamu. Paling-paling itu undangan berakhir di laci atau tumpukan majalah, bahkan lebih tragis lagi ya, di tempat sampah. Jadi buat apa bikin yang mahal?

3. Pilih cincin biasa

Cincin pernikahan merupakan salah satu simbol sahnya pernikahan, tapi tidak mengikat dan bisa ditiadakan.

Harga cincin biasanya di tentukan harga bahan dasar dan beratnya. Saat ini ada banyak pilihan cincin pernikahan yang berbahan baku selain emas. Seperti perak, harganya relatif lebih murah daripada logam mulia lainnya, harga paladium (bagi pria Muslim yang tidak memakai emas) biasanya dipatok sama dengan harga emas.

Selain itu ada platina, titanium, dan stainless steel. Platina terkenal karena kekuatan serta kualitasnya yang tahan lama, harganya pun mahal. Titanium kuat, ringan, dan murah. Tapi karena terlalu kuat, modelnya pun terbatas. Stainless steel sangat murah, tapi kecantikannya cepat memudar.

Tips lainnya, pesanlah cincin di tokob perhiasan yang berada di pasar lokal, biasanya lebih murah daripada di toko perhiasan di mal.

4. Pilih gaun sederhana

Semua pengantin ingin terlihat sempurna saat menikah. Banyak yang membeli gaun pengantin yang diluar nalar, padahal gaun itu hanya dipakai satu kali saja.

Gaun pengantin berbahan poly satin biasa lebih murah dibandingkan silk satin. Kalau ingin lebih murah, kamu bisa menyewanya di salon atau bridal yang menyediakan layanan sewa baju pengantin.

Begitu juga dengan jas yang dipakai oleh mempelai pria. Menyewa jauh lebih murah daripada membeli jas khusus. Kalau konsep pernikahannya semi formal, bisa pakai jas yang ada aja.

5. Pesta kebun atau outdoor

Salah satu alasan harga dekorasi pesta pernikahan mahal adalah penggunaan bunga segar. Nah dengan memilih lokasi outdoor kamu dapat menghemat biaya dekorasi karena suasana jadi lebih alami.

Tema rustic atau minimalis bisa jadi pilih karena tema ini menggunakan sedikit bunga dan lebih banyak bahan daur ulang. Bila tetap ingin mengunakan banyak bunga, gunakan bunga artifisial alias bunga palsu.

Hal yang harus dihindari saat memangkas biaya pernikahan.

Meskipun ingin berhemat dan menekan biaya pernikahan, ada beberapa hal yang harus dihindari saat memangkas biaya pernikahan.

1. Tidak menyewa fotografer profesional

Kebayangkan, venue sudah sesuai idaman, gaun pengantin karya desainer ternama tapi tidak menyewa fotografer profesional buat, mengabadikan momen-momen indah yang hanya berlangsung satu kali tersebut.

Sayang banget kan. Sebuah album foto pernikahan dapat menjadi kenangan seumur hidup.

2. Tidak mengirim undangan fisik

Niatnya memang ingin berhemat seraya mengikuti trend di media sosial dengan mengirim undangan online atau digital yang memang bisa menekan biaya cetak undangan, namun jangan sampai terkesan pelit atau kurang sopan. Hargai saudara, kerabat yang dituakan atau dihormati dengan mengirimkan surat undangan secara fisik, terlebih bagi mereka yang mungkin kurang paham dengan teknologi undangan digital.

3. Mengorbankan kenyamanan tamu

Meskipun di outdoor, tapi tetep harus mengutamakan kenyamanan. Jangan sampai karena berhemat harus mengorbankan kenyaman tamu. Sediakan tempat duduk yang cukup atau toilet portabel untuk melengkapi venue outdoor. Begitu pula dengan menu makanan dan minuman, menyediakanlah dalam porsi dan jumlah yang cukup. Jangan sampai malu karena kekurangan makanan.

4. Mengandalkan bantuan keluarga atau teman

Meminta tolong sahabat atau keluarga untuk mempersiapkan berbagai kebutuhan pernikahan memang biasa. Namun ingat, teman dan keluarga bukanlah vendor profesional, jadi kita tidak bisa mengharapkan hasil yang sebagus karya vendor profesional. Hindari pula penyebab argumen di antara keluarga.

Sederhana sih tips & triknya, tapi bila diabaikan bisa jadi sumber bencana dan gunjingan.

========================================

Foto di ambil dari Instagram Mantenan dan Swiss-Belhotel Pondok Indah

WhatsApp chat