Cincin kawin, meskipun hanya sebentuk cincin bulat biasa yang sederhana tapi dibalik itu tersimpan arti dan makna yang cukup sakral bagi pasangan pengantin.
Ketika sepasang kekasih menyatakan diri mereka untuk melanjutkan hubungannya ke jenjang yang lebih serius yaitu pernikahan, biasanya hal pertama yang dicari adalah cincin.
Karena selain buku nikah, cincin kawin juga bisa menjadi penanda bila seseorang telah menikah dan memiliki pasangan hidup yang sah. Biasanya sebelum melangkah ke jenjang pernikahan, diawali dengan prosesi tukar cincin saat tunangan.
Pemasangan cincin kawin sendiri dilakukan pada saat kedua mempelai telah mengucapkan ikrar atau ijab qobul, yaitu komitmen awal untuk menjalani kehidupan rumah tangga bersama. Cincin tersebut disematkan oleh suami kepada istri di jari manis kanannya, begitu juga sebaliknya istri menyematkannya di jari manis sang suami.
Benda bulat kecil dan sederhana ini memiliki makna dan arti yang penting karena merupakan simbol dari rasa cinta yang mendalam dari pasangan suami istri. Bentuknya yang bulat, melingkar sempurna tanpa ujung melambangkan cinta yang abadi dan tiada akhir.
Makna dan arti dari sepasang cincin kawin.
1. Sebagai Simbol Kekuatan
Sejak dulu cincin dianggap sebagai perhiasan yang menunjukkan kekuatan. Oleh karena itu cincin kawin yang melingkar di jari manis harus bisa menjadi motivasi yang kuat dalam menjalani pernikahan. Begitu pun dengan pernikahan itu sendiri, seharusnya bisa menjadi kekuatan bagi mereka yang telah mengucapkan ikrar untuk mengarungi hidup bersama.
2. Simbol Saling Melengkapi
Ketika ikrar atau ijab telah diucapkan oleh sepasang pengantin, maka sahlah mereka menjadi suami istri. Sepasang cincin kawin menjadi simbol saling melengkapi dari pasangan suami istri.
Kehidupan rumah tangga tak ubahnya seperti roda yang berputar, kadang ada di atas, kadang di bawah, ada suka dan ada duka. Beda rumah tangga beda masalah dan semua yang terjadi dalam rumah tangga tak lepas dari bagaimana pasangan suami istri menyikapinya. Serupa dengan roda, cincin memiliki bentuk yang sama, bulat dan berputar. Ketika ada masalah, lihatlah cincin kawin yang melingkar di jari manismu. Ingat saat-saat bahagia ketika kalian saling memasamakan cincin tersebut.
3. Simbol Cinta tanpa akhir
Bentuk cincin kawin yang bulat, melingkar sempurna tanpa ujung dan tanpa sambungan melambangkan cinta yang abadi dan tiada akhir. Banyak yang percaya bila memakai cicin kawin mengundang dan melambangkan keberuntungan. Ketika pasangan memutuskan untuk menikah, pasti keinginya adalah kisah cinta mereka seperti cincin, bulat sempurna, dan tanpa akhir.
Alasan Mengapa Cincin Kawin Di Sematkan Di Jari Manis.
Meskipun hanya mitos, ribuan tahun lalu bangsa Yunani dan Romawi kuno percaya, bahwa pembuluh darah yang berada di jari manis atau jari keempat tangan manusia mengarah langsung ke bagian jantung. Pembuluh darah ini disebut Vena Amoris, yang berarti pembuluh darah cinta.
Keyakinan tersebut menjadi tradisi yang diyakini hingga kini untuk mengenakan cincin kawin di jari manis, yang melambangkan rasa cinta kedua pasangan yang telah menikah.
Beberapa tradisi orang barat biasa mengenakan cincin kawin di jari manis tangan kiri. Hal ini mengacu pada kebiasaan umum, di mana kita lebih banyak menggunakan tangan kanan untuk beraktivitas dan kegiatan dibandingkan tangan kiri. Sehingga akan terasa nyaman dan aman bila mengenakan cincin di jari tangan kiri. Hal tersebut juga membuat cicin tidak mudah rusak atau tergores.
Namun sebaliknya, di beberapa negara, seperti Spanyol, Venezuela, Peru, India, Norwegia, Denmark dan Indonesia, memiliki tradisi mengenakan cincin kawin di jari manis tangan kanan. Karena mereka menganggap tangan kanan merupakan tangan yang lebih dominan. Tangan kanan diibaratkan sebagai simbol pernikahan yang kuat dan tidak mudah goyah.
Meskipun begitu, cincin kawin bukanlah simbol utama dalam sebuah pernikahan. Karena prosesi tukar cincin hanyalah sebuah simbol sekunder yang boleh dan bisa dihilangkan.